Baratnews.co
  • Home
  • News
  • Nasional
  • BIsnis
  • Politik
  • Opini
  • Budaya
  • Lifestyle
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Baratnews.co
Senin, 4 Agustus 2025
No Result
View All Result
Baratnews.co
Home News

Mengapa Perang Thailand-Kamboja Terjadi?

Redaksi by Redaksi
26 Juli 2025
in News
0

Ilustrasi. Foto: AFP/STR

Spread the love

JAKARTA | BARATNEWS.CO – Perang pecah di perbatasan Thailand dan Kamboja, memanaskan kembali sengketa lama yang selama ini terhindar dari sorotan global. Serangkaian bentrokan antara militer kedua negara, termasuk serangan udara dan ledakan ranjau darat, menandai eskalasi terbaru dari konflik perbatasan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Konflik terbaru ini menarik perhatian masyarakat internasional setelah dua prajurit Thailand kehilangan kaki akibat ledakan ranjau dalam waktu kurang dari satu pekan.

Related posts

Kemkomdigi Gandeng Australia, Targetkan 19 Persen PDB dari Ekonomi Digital

02/08/2025

Korban Puting Beliung Diungsikan, BPBD Aceh Barat Dirikan Posko Darurat

02/08/2025

Insiden itu mendorong Thailand meluncurkan serangan udara terhadap target militer Kamboja pada Kamis (24/07), yang dibalas dengan tembakan artileri dan roket dari pihak Kamboja.

Hubungan diplomatik pun memburuk, dan kekhawatiran akan pecahnya perang semakin menguat.

Awal mula ketegangan

Ketegangan memuncak pada Mei lalu setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak singkat dengan pasukan Thailand di wilayah sengketa yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, lokasi pertemuan perbatasan antara Thailand, Kamboja, dan Laos.

Kedua pihak saling menuduh dan mengklaim bertindak untuk membela diri.

Meski pimpinan militer kedua negara sempat menyatakan niat untuk meredakan situasi, langkah-langkah provokatif terus diambil.

Thailand memperketat pengawasan di pos perbatasan, membatasi lalu lintas warga, hingga mengancam memutus aliran listrik dan internet ke kota-kota perbatasan Kamboja.

Sebagai balasan, Kamboja menghentikan impor buah dan sayuran dari Thailand serta melarang penayangan film dan drama Thailand.

Ledakan ranjau yang terjadi baru-baru ini semakin memperburuk situasi. Ledakan pertama terjadi pada Rabu (16/7) dan menyebabkan seorang tentara Thailand kehilangan kaki.

Ledakan kedua pada Rabu lalu melukai lima tentara Thailand, dengan satu korban kembali kehilangan kaki.

Thailand dan Kamboja memiliki sejarah hubungan yang kompleks, diwarnai kerja sama sekaligus persaingan.
Keduanya berbagi garis perbatasan sepanjang 817 kilometer, yang sebagian besar dipetakan oleh kolonial Prancis saat menjajah Kamboja.

Namun, Thailand menolak pengakuan terhadap batas wilayah yang ditetapkan PBB melalui Mahkamah Internasional (ICJ), termasuk pada beberapa lokasi candi kuno yang berada di zona sengketa.

Salah satunya adalah kompleks Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO yang menjadi pusat bentrokan mematikan pada 2011.

Saat itu, puluhan orang tewas dan ribuan warga di kedua sisi perbatasan terpaksa mengungsi.

Thailand berpendapat sejumlah wilayah belum pernah disepakati secara resmi, sementara Kamboja mengandalkan keputusan ICJ sebagai dasar klaimnya.

Dampak politik di dalam negeri

Krisis perbatasan ini juga mengguncang politik domestik Thailand.

Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra diskors dari jabatannya pada Juli lalu setelah rekaman percakapan teleponnya dengan mantan pemimpin Kamboja Hun Sen bocor ke publik.

Dalam percakapan berdurasi 17 menit tersebut, Paetongtarn terdengar mengkritik langkah militer Thailand dalam sengketa perbatasan.

Skandal ini memicu ketegangan antara pemerintah dan militer Thailand, serta memperparah ketidakpastian politik yang telah lama membayangi negeri Gajah Putih.

Paetongtarn, yang merupakan perdana menteri termuda Thailand dalam sejarah, kini menghadapi ancaman pemecatan permanen dari jabatannya. (*)

Source: CNN Indonesia
Tags: baratbaratnewsbaratnews.coKonflikPerang Thailand-Kamboja
ADVERTISEMENT
Previous Post

BNN dan KP2MI Bersatu Lindungi Pekerja Migran dari Jeratan Narkoba

Next Post

Bersih-bersih Lingkungan, Ketua Pembina DWP Aceh Barat Afrinda Turun ke Lokasi Baksos

Next Post

Bersih-bersih Lingkungan, Ketua Pembina DWP Aceh Barat Afrinda Turun ke Lokasi Baksos

Discussion about this post

Pelaku Pembunuhan Sadis di Meulaboh Berhasil Diringkus

by Reza Fahmi
3 Agustus 2025
0

Pelaku pembunuhan terhadap Khairuddin (65) di Lr Kuini, Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, berhasil diringkus aparat kepolisian....

Bupati Tarmizi Fokus Ciptakan Lapangan Kerja untuk Atasi Angka Perceraian Dampak Judol

by Redaksi
3 Agustus 2025
0

Menyikapi fenomena sosial yang tengah marak di Aceh Barat, dengan meningkatnya angka perceraian akibat dampak judi online (judol), Bupati Aceh...

Kemkomdigi Gandeng Australia, Targetkan 19 Persen PDB dari Ekonomi Digital

by Redaksi
2 Agustus 2025
0

"Kita menargetkan untuk menjadi negara maju dengan PDB terbesar kelima di dunia pada tahun 2045," tandas Meutya.

BPOM Ungkap 34 Produk Kosmetik Berbahaya, Semua Barang Disita Izin Edar Dicabut

by Reza Fahmi
2 Agustus 2025
0

Kosmetik mengandung merkuri berbahaya ini dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam reaksi alergi, iritasi kulit, sakit kepala,...

Kategori

  • Bisnis
  • Budaya
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Foto News
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Nasional
  • National
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • Politik
  • Ragam
  • Sejarah
  • Sports
  • Teknologi
  • Travel
  • Uncategorized
  • Wisata
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© 2025 www.baratnews.co - All right reserved

Hubungi kami: redaksi@baratnews.co

No Result
View All Result
  • News
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • BIsnis
  • Budaya
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • National
  • Travel
  • Opini
    • Bupati Tarmizi Tegaskan Audit CSR PT Mifa Bukan Niat Cari Kesalahan
      • Forbina: Dirut PEMA Tak Paham Bisnis, Saatnya Dievaluasi!

Hubungi kami: redaksi@baratnews.co