JAKARTA | BARATNEWS.CO – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyatakan bagi warga berkategori miskin yang dipekerjakan pada dapur penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG), tetap disalurkan bantuan sosial (Bansos). Menurutnya, warga tersebut merupakan peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Pemerintah masih menyalurkan bantuan meski telah dipekerjakan di penyediaan MBG. Mereka sampai saat ini masih menerima bansos,” kata Mensos dalam keterangannya usai acara peringatan Isra Mi’raj 1446 H di Gedung Aneka Bhakti Kemensos pada Jumat (31/1/2025).
Mensos menyebut jumlah warga kategori miskin yang berdasarkan data terkini Badan Pusat Statistik (BPS) ada sebanyak 3,1 juta itu menjadi alasan bagi Kemensos mendorong agar kelompok tersebut diberdayakan hingga kemudian mereka naik kelas dan mendapatkan kemandirian ekonomi.
Meski demikian, Mensos belum bisa memastikan data jumlah warga miskin yang diperkerjakan, tetapi Mensos memastikan hal tersebut sudah berjalan di beberapa dapur penyedia Makan Bergizi Gratis itu.
“Belum bisa dipastikan. Identifikasi data secara by name by address secara konkret memang masih dibutuhkan,” sebutnya.
Adapun dapur MBG atau dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) disediakan setiap daerah melalui Badan Gizi Nasional sebanyak 5.000 dapur yang ditargetkan pada tahun 2025 ini.
Mensos menilai, dengan adanya program MBG hingga mendirikan dapur umum tersebut, tentu mempunyai manfaat secara langsung untuk warga kategori miskin. Namun bansos akan dicabut mereka yang berusia produktif mulai mendapat pemasukan.
“Lumayan besar manfaatnya. Nah, ketika sudah mereka mendapat pemasukan dari pekerjaannya dan usianya masih produktif maka pemberian bansos itu akan dilepas,” ujar Mensos.(*)
Discussion about this post