MEULABOH | BARATNEWS.CO – Haru dan bahagia menyelimuti seorang penyandang disabilitas tunanetra, yakni Muhammad, warga Desa Drien Caleu Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat. Mengapa tidak, di tengah keterbatasan penglihatannya, ia kini bisa membaca Alquran lewat hadiah Alquran Braille dari pemerintah setempat.
Muhammad memiliki satu cita-cita mulia, yaitu bisa membaca dan memahami Alquran. Dalam doanya, ia memohon agar ada dermawan menghadiahkan Alquran Braille—mushaf khusus yang dirancang untuk tunanetra.
Kini terjawab, doa Muhammad dikabulkan memiliki Alquran itu. Dengan begitu memudahkan Muhammad belajar dan membaca hingga dapat menghafal ayat suci Alquran, sama hal dengan umat muslim lainnya.
Cerita inspiratif dari Muhammad ini, menggema hingga terdengar sampai ke telinga pejabat di daerah itu.
Tak lama berselang waktu mendengar kabar keinginan Muhammad, Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, menginstruksikan Dinas Sosial untuk segera turun tangan membantu.
Di Desa Drien Caleu, Wakil Bupati Said Fadheil bersama tim Dinas Sosial menyambanginya dan menyerahkan bantuan berupa Alquran Braille kepada Muhammad.
Wabup Said Fadheil tiba ke kediaman Muhammad bersama jajarannya pada Jumat (9/5/2025) kemarin. Tak hanya Alquran, pakaian dan sarung untuk beribadah juga diberikan.
“Memberikan Alquran Braille ini bukan sekadar bantuan, tapi sebuah bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat disabilitas. Kita ingin mereka juga memiliki hak yang sama untuk belajar, bekerja, dan beribadah,” ujar Wabup Said.
Said mengatakan Pemerintah Aceh Barat akan terus berkomitmen memberikan akses yang adil bagi kalangan tunanetra, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun kesempatan kerja.
“Semoga ini menjadi semangat baru bagi Muhammad dan saudara-saudara kita lainnya yang memiliki keterbatasan penglihatan, bahwa mereka tidak sendiri,” ucap Wabup.
Dengan adanya bantuan Alquran Braille ini, diharapkan menjadi langkah awal dalam mencerdaskan generasi Muslim tunanetra di Aceh Barat, agar mereka juga mampu memahami dan mengamalkan isi Alquran sebagaimana masyarakat lainnya. (*)
Discussion about this post