JAKARTA | BARATNEWS.CO – Selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, terdapat sejumlah insiden negatif dan tindakan yang mengarah pada tindak pidana. Insiden dan tindakan ini melibatkan sejumlah oknum masyarakat terhadap wisatawan.
Itu disampaikan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangan di Jakarta, Senin (6/1/2025). Dia mengatakan kejadian negatif terhadap wisatawan itu bertolak belakang dengan pariwisata yang tengah digaungkan pemerintah.
“Insiden dan kejadian selama natal dan tahun baru bertolak belakang dengan kepentingan pariwisata Indonesia dalam mendukung terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Kami menyesalkan dan prihatin terhadap tindakan negatif yang akan memberikan citra buruk terhadap pariwisata Indonesia,” ujar Menpar Widiyanti.
Dia menjelaskan kejadian tersebut yang terjadi selama libur nataru di antaranya, dugaan pelecehan wisatawan mancanegara di Bandung, Jawa Barat, serta dugaan rudapaksa di Bali.
Atas kejadian-kejadian tak diinginkan itu, dia menegaskan tidak ada ruang maaf sedikit pun terhadap pelaku. Oleh karenanya, dia mendukung kepolisian menyelesaikan kasus-kasus kejahatan selama nataru.
Sebab, menurut Menpar Widiyanti, insiden buruk terhadap wisatawan tidak mencerminkan nilai-nilai kesantunan dan keramahan yang selama ini menjadi identitas bangsa dan budaya Indonesia.
“Kami sangat menaruh perhatian besar terhadap hal ini dan mendorong pihak yang berwenang untuk melakukan investigasi dan penyelesaian secara tegas,” tandasnya.
Kementerian Pariwisata, kata dia, berkomitmen untuk terus memperkuat peran semua pihak terutama keterlibatan masyarakat dalam mendukung terciptanya ruang pariwisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan.
“Kemenpar tentu tidak bisa bekerja sendiri, tapi kami yakin dengan semangat yang sama kita dapat mewujudkan cita-cita pariwisata nasional yang memberikan dampak luas terhadap masyarakat,” ujarnya. (*)
Discussion about this post