BARATNEWS.CO — Artis Nikita Mirzani menghadapi tuntutan 11 tahun penjara dan denda Rp2 miliar dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ia didakwa terlibat dalam kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang kini memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Serang, Kamis (9/10/2025).
Kasus dialami Nikita bermula pada November 2024, saat Nikita melakukan siaran langsung di platform TikTok dan menyinggung nama dokter Reza Gladys, pemilik bisnis kecantikan. Dalam siaran tersebut, ia diduga melontarkan pernyataan yang merugikan reputasi Reza.
Tak terima dengan tudingan itu, Reza mencoba menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Namun, dari komunikasi keduanya muncul dugaan permintaan uang Rp5 miliar agar Nikita berhenti menyebarkan informasi negatif di media sosial.
Merasa diintimidasi, Reza Gladys kemudian melaporkan Nikita ke pihak kepolisian atas dugaan pemerasan. Dari hasil penyelidikan, perkara itu berkembang dan menyeret sang artis ke dakwaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Nikita dengan hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp2 miliar, subsider enam bulan kurungan. JPU menilai Nikita terbukti melakukan pemerasan disertai ancaman, pelanggaran Undang-Undang ITE, serta terlibat dalam pencucian uang yang merugikan korban secara materiil dan moral.
Jaksa juga meminta agar Nikita tetap ditahan selama proses persidangan berjalan. Langkah itu dinilai penting untuk menjamin kelancaran proses hukum hingga adanya putusan berkekuatan tetap.
Dalam tuntutannya, JPU memaparkan sejumlah faktor yang memberatkan Nikita. Ia dinilai telah merusak nama baik orang lain, menimbulkan keresahan publik, serta menikmati hasil kejahatan dari tindakannya.
Selain itu, Nikita disebut tidak sopan dan tidak kooperatif selama persidangan, kerap berbelit-belit, serta tidak mengakui perbuatannya. Ia juga disebut memiliki catatan hukum sebelumnya, sementara hal yang meringankan hanyalah karena masih memiliki tanggungan keluarga.
Tanggapan Nikita Mirzani
Meski menghadapi tuntutan berat, Nikita tampak tenang menanggapi tuntutan tersebut. Ia menyebut tuntutan jaksa merupakan bagian dari proses hukum yang harus dijalani.
“Tuntutannya 11 tahun, enggak ada masalah. Itu kan tuntutan dari jaksa, suka-suka dia. Yang penting jaksa sudah selesai, nanti giliran saya pledoi minggu depan,” ujar Nikita seusai sidang.
Sidang pembacaan pledoi atau nota pembelaan Nikita Mirzani dijadwalkan berlangsung pada 16 Oktober 2025. Dalam sidang itu, tim kuasa hukum akan menyampaikan pembelaan atas tuntutan 11 tahun penjara yang diajukan jaksa. (*)
Discussion about this post