LEBANON | BARATNEWS.CO – Serangan udara Israel di seluruh Lebanon pada Selasa, 13 November, menewaskan sedikitnya 33 orang, termasuk banyak pengungsi yang terlantar akibat intensifikasi konflik antara Israel dan Hizbullah.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk di selatan Beirut, wilayah utara, dan pegunungan Aley, menyebabkan korban jiwa yang cukup besar.
Di wilayah Chouf, selatan Beirut, serangan terhadap sebuah kota yang menampung pengungsi menewaskan 15 orang, termasuk delapan wanita dan empat anak-anak. Sebelumnya, laporan menyebutkan korban tewas di lokasi tersebut sebanyak 12 orang, namun jumlah tersebut kemudian direvisi. Sebagian besar korban adalah mereka yang melarikan diri dari pemboman oleh Israel dalam konflik yang semakin memanas.
Serangan juga dilaporkan terjadi di wilayah pegunungan Aley, timur Beirut, yang menewaskan delapan orang, termasuk mereka yang berlindung di sebuah rumah akibat serangan sebelumnya. Sementara itu, wilayah Tyre di Lebanon selatan dan kota-kota lainnya seperti Tefahta, Roumin, dan Hermel juga menjadi sasaran serangan Israel, dengan total korban tewas di wilayah tersebut mencapai 10 orang.
Hizbullah merespons dengan meluncurkan rudal ke pangkalan udara dekat Tel Aviv, sebagai balasan atas serangan-serangan udara yang menargetkan benteng-benteng mereka di Beirut Selatan. Dalam serangan tersebut, dua orang dilaporkan tewas di kota Nahariya, Israel, akibat tembakan roket dari Lebanon.
Konflik ini semakin memanas setelah Israel meningkatkan serangan udara mereka sejak 23 September, dengan tujuan menghancurkan infrastruktur Hizbullah di Lebanon. Serangan-serangan ini terutama menargetkan daerah-daerah strategis, termasuk Beirut, Lembah Bekaa, dan wilayah selatan, yang merupakan markas besar kelompok militan tersebut.
Sebagai bagian dari eskalasi militer, Israel juga melakukan serangan darat pada 30 September, menyusul peningkatan ketegangan antara kedua pihak. Situasi di Lebanon semakin kritis dengan lebih banyak warga sipil yang terperangkap di zona konflik.
Discussion about this post