MEULABOH | BARATNEWS.CO – Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP MM, menyerukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat agar menggunakan kendaraan berpelat Aceh (BL). Menurut Tarmizi, hal itu diterapkan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tarmizi mengatakan penggunaan pelat luar daerah seperti BK (Sumatera Utara) membuat pajak kendaraan tidak masuk ke kas daerah. Sebaliknya, kendaraan berpelat BL, khususnya yang berakhiran huruf “E” sebagai kode wilayah Aceh Barat, akan memberikan kontribusi langsung pada pembangunan daerah.
“Kalau mobil pribadi, apalagi yang jarang ke Sumut, mengapa harus pakai plat BK? Saatnya kita peduli dan berkontribusi untuk Aceh Barat,” ujar Bupati Aceh Barat, Tarmizi di Meulaboh, Kamis (2/10/2025).
Ia menegaskan, pemerintah daerah tengah berupaya menggali berbagai potensi PAD di tengah kondisi fiskal yang menantang. Kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan, menjadi langkah sederhana namun sangat berarti.
Tarmizi mengakui adanya pengecualian bagi kendaraan angkutan umum atau barang yang rutin melakukan perjalanan ke Sumatera Utara. Namun, ia menyayangkan masih banyak mobil pribadi yang menggunakan pelat luar daerah tanpa alasan kuat.
Bupati juga menyoroti tingginya ketergantungan daerah terhadap dana transfer pusat. Saat ini, PAD Aceh Barat baru sekitar Rp150 miliar per tahun, dengan target peningkatan menjadi lebih dari Rp200 miliar.
“Saat ini kita masih sangat bergantung pada dana pusat. Ketika dana itu berkurang, satu-satunya andalan adalah PAD,” jelasnya.
Tarmizi menyebut pajak kendaraan merupakan salah satu sumber PAD terbesar. Jika potensi ini dimaksimalkan, dampaknya akan signifikan terhadap pendapatan daerah.
“Saatnya bersatu membangun daerah. Hal kecil seperti pajak kendaraan bisa memberi kontribusi besar jika dilakukan bersama,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post