BANDA ACEH | BARATNEWS.CO – Kasus pembobolan brangkas yang berisi emas dan uang di Aceh Besar pada 30 April 2025 lalu, terungkap kronologisnya. Pelaku inisial MUA (26) memulai aksinya dengan cara mendatangi rumah korban Hilwasi (43).
Menggunakan motor Mio Soul GT, pelaku pelan-pelan berjalan dan mengintip ke arah rumah korban. Alih-alih tak lama kemudian, pelaku pun kemudian merayap masuk lewat pintu samping yang dirusak olehnya.
“Sebelum beraksi ternyata pelaku terlebih dulu mengintai rumah korban selama ini. Saat aman, ia masuk dan membobol brankas di kamar korban menggunakan cangkul yang diambil di samping rumah korban,” ungkap Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, melalui Kasat Reskrim, Kompol Fadilah Aditya Pratama, dalam konferensi pers Rabu (14/5/2025) kemarin.
Tak tanggung-tanggung, emas dan uang dalam brankas itu dipungut habis si-pelaku. Nilai uang curiannya itu berjumlah Rp1,8 juta, sedangkan emas ditotalkan menjadi uang mencapai ratusan juta.
Hasil curian tersebut, kata Fadilah, sempat dibawa pulang ke rumah, sebelum akhirnya dijual ke sejumlah toko emas di Pasar Aceh, Kota Banda Aceh.
Usai menjual curian tersebut, pelaku kemudian membeli sejumlah barang seperti sepatu, iPhone, cincin emas dan lain-lain, termasuk menghadiri pernikahan salah satu keluarganya di Medan.
“Hasil penjualan beberapa item emas saat itu senilai Rp 191 juta lebih. Sebagian emas ada juga yang masih disimpan di rumah pelaku, ujarnya.
Dalam kasus ini, pelaku yang telah ditahan di Mapolresta Banda Aceh, dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (curat) dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara. (*)
Discussion about this post