Baratnews.co
  • Home
  • News
  • Nasional
  • BIsnis
  • Politik
  • Opini
  • Budaya
  • Lifestyle
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Baratnews.co
Selasa, 14 Oktober 2025
No Result
View All Result
Baratnews.co
Home Kriminal

Lima WNI yang Ditembak Aparat Malaysia Bayar Kapal Ilegal Milik “Malik” Rp 5,5 Juta

Redaksi by Redaksi
29 Januari 2025
in Kriminal, Nasional
0

5 PMI di Selangor Malaysia ditembak petugas APMM, 1 tewas dan 4 kuka berat. Foto: KOMPAS.COM/KIKI SAFITRI

Spread the love

BARATNEWS.CO – Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditembak oleh Aparat Malaysia di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia baru saja membocorkan nama pelaku penyelundupan pekerja migran ilegal dari dan menuju Malaysia.

Mereka menyebut nama Malik sebagai salah satu pelaku.

Related posts

Bareskrim Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu dan 20 Ribu Ekstasi

13/10/2025

Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional, Berlaku untuk Lulusan Baru

18/09/2025

Bukan hanya menyebutkan nama, mereka juga menceritakan bahwa membayar kepada Malik untuk bisa pergi maupun pulang dari Malaysia.

Bayar 1.200-1.500 Ringgit untuk kabur dari Malaysia

Berdasarkan pada komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, dua orang WNI korban penembakan yang dirawat di rumah sakit menjelaskan bahwa mereka membayar kepada Malik untuk bisa kabur.

“Kalau dilihat dari status mereka, iya (korban penyelundupan orang),” ungkap Atase Polri di Malaysia Kombes (Pol) Juliarman Eka Putra Pasaribu dikutip dari siaran langsung KompasTV, Rabu (29/1/2025).

“Tapi, mereka juga adalah para pekerja ilegal yang ingin pulang ke Tanah Air dan tidak menggunakan jalur resmi,” imbuhnya.

Kedua WNI itu mengaku memberikan imbalan kepada Malik sekitar 1.500 Ringgit (Rp 5.519.625 dalam konversi kurs saat ini).

“Ada yang membayar 1.200 Ringgit, ada yang 1.500 Ringgit. Jadi sepertinya tidak ada plafon standar sehingga sepertinya itu bisa ditawar-tawar,” ujar Juliarman.

Pemerintah dampingi para korban

Juliarman menyebut, Malaysia saat ini sedang menelusuri apakah Malik merupakan jaringan lama penyelundupan pekerja ilegal atau baru.

Juliarman sekaligus memastikan pemerintah Indonesia melakukan pendampingan hukum terhadap para WNI pekerja ilegal yang diamankan otoritas Malaysia pasca peristiwa di perairan Tanjung Rhu itu.

“Pasti kami akan mendampingi mereka, termasuk konsuler kedutaan untuk menjamin hak-hak mereka terlindungi,” lanjut dia.

Kronologi WNI ditembak di Malaysia

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, Petugas patroli maritim Malaysia mendapati kapal yang membawa lima pekerja migran Indonesia di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Saat kapal melaju hendak meninggalkan Malaysia, aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) lantas berusaha untuk menghentikannya.

Namun, adanya perlawanan dari korban membuat APMM melepaskan tembakan mengarah ke kapal yang didalamnya terdapat lima WNI yang berusaha kabur.

Peristiwa itu mengakibatkan satu WNI tewas, tiga luka berat, dan satu orang lainnya kritis. Para korban kemudian dirawat di rumah sakit di wilayah Selangor Malaysia.

WNI yang hendak kabur melakukan perlawanan

Berdasarkan pernyataan resmi dari Kepala Kepolisian Selangor, Datuk Hussein Omar Khan, APMM memutuskan untuk menembak lantaran korban diduga melakukan perlawanan.

“Kami yakin lebih banyak individu yang terlibat, mengingat kapasitas perahu tersebut 15 hingga 20 orang. Upaya sedang dilakukan untuk melacak tersangka yang tersisa,” terangnya.

Kapal yang dideteksi memberikan tumpangan kepada 20 orang termasuk lima WNI menyerang petugas menggunakan parang dan menabrak kapal patroli APMM sebanyak empat kali.

Hal itulah yang menyebabkan aparat Malaysia melakukan tindakan represif.

WNI yang ditembak tak bawa identitas resmi

Menanggapi kasus ini, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani menyebut bahwa lima WNI yang menjadi korban penembakan di Malaysia berstatus tidak prosedural.

Selain itu, ia juga mengonfirmasi, para korban tidak membawa identitas resmi sehingga menyulitkan proses identifikasi.

“Karena mereka tidak membawa identitas, prosesnya membutuhkan waktu,” kata Christina kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2025).

Hingga saat ini pihaknya masih berupaya menelusuri identitas para korban dengan bantuan atase polisi di Malaysia dan mencari tahu dari mana lima WNI berasal.

“Kami sedang mengumpulkan informasi lebih lengkap terkait lokasi perawatan para korban. Ini penting agar kami bisa memantau kondisi mereka dengan lebih baik,” pungkas Christina. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Lima WNI yang Ditembak Aparat Malaysia Bayar Kapal Ilegal Milik “Malik” Rp 5,5 Juta”

Source: KOMPAS.com
Tags: baratbaratnewsbaratnews.coPekerja Migran IndonesiaWNI Ditembak
Previous Post

Bagi Ibu-ibu Wajib Tahu Tips ini Untuk Memperlancar ASI

Next Post

Ketua DPR Puan Ajak Masyarakat Perkuat Toleransi dalam Momentum Perayaan Imlek

Next Post

Ketua DPR Puan Ajak Masyarakat Perkuat Toleransi dalam Momentum Perayaan Imlek

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Di Momen HUT Meulaboh, Aceh Barat–Trengganu Sepakat Perkuat Wisata Syariah

by Redaksi
13 Oktober 2025
0

“Pemerintah ingin memastikan geliat ekonomi dan wisata tumbuh tanpa keluar dari koridor syariat Islam,” ujar Bupati Tarmizi.

Panitia PKAB Imbau Warga Waspadai Parkir Liar

by Redaksi
13 Oktober 2025
0

“Benar, ada laporan soal parkir liar yang memungut Rp10 ribu untuk sepeda motor tanpa karcis. Padahal, tarif resmi dari panitia...

Bareskrim Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu dan 20 Ribu Ekstasi

by Redaksi
13 Oktober 2025
0

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menangkap dua tersangka jaringan narkoba internasional Malaysia–Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat....

Tradisi Langgolek dari Abdya Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda 2025

by Redaksi
13 Oktober 2025
0

Penetapan tersebut diumumkan dalam Sidang Penetapan WBTb Indonesia yang digelar di Hotel Sutasoma, Jakarta, pada 5–11 Oktober 2025. Selain Langgolek,...

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kategori

  • Bisnis
  • Budaya
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Foto News
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Nasional
  • National
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • Politik
  • Ragam
  • Sejarah
  • Sports
  • Teknologi
  • Travel
  • Uncategorized
  • Wisata
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© 2025 www.baratnews.co - All right reserved

Hubungi kami: redaksi@baratnews.co

No Result
View All Result
  • News
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • BIsnis
  • Budaya
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • National
  • Travel
  • Opini
    • Bupati Tarmizi Tegaskan Audit CSR PT Mifa Bukan Niat Cari Kesalahan
      • Forbina: Dirut PEMA Tak Paham Bisnis, Saatnya Dievaluasi!

Hubungi kami: redaksi@baratnews.co