MEULABOH | BARATNEWS.CO — Pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) 2025 dalam rangka HUT Meulaboh ke-437 berlangsung tertib dengan nuansa syariat Islam. Suasana religius tampak jelas di lokasi panggung utama yang menjadi pusat perhatian ribuan pengunjung setiap malamnya.
Sejak pembukaan hingga hari keempat, seluruh kegiatan seni dan budaya di panggung utama dinilai berjalan sesuai ketentuan syariat Islam. Panitia pun memastikan setiap penampilan musik maupun tarian tetap berada dalam koridor Islami tanpa mengurangi nilai estetika dan hiburan bagi masyarakat.
Pantauan Baratnews.co pada Selasa malam (14/10/2025) memperlihatkan sejumlah petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) bersiaga di lokasi utama untuk mengawasi jalannya kegiatan.
Petugas bersama master of ceremony (MC) juga terlihat memberikan imbauan secara santun kepada pengunjung agar menjaga etika berpakaian dan tidak bercampur antara laki-laki dan perempuan.
Di panggung utama, pertunjukan musik dan komedi Aceh berlangsung meriah dan tertib. Penonton tampak duduk terpisah antara laki-laki dan perempuan, mencerminkan penerapan nilai-nilai syariat Islam yang harmonis dengan suasana budaya lokal.
Salah seorang pengunjung asal Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, Darmi, menilai pelaksanaan PKAB tahun ini menjadi contoh penerapan syariat yang berjalan seiring dengan pelestarian budaya.
“Ini bukti bahwa nilai-nilai Islam bisa berjalan seiring dengan kegiatan budaya. Masyarakat bisa menikmati hiburan yang mendidik tanpa bertentangan dengan syariat, seperti yang terlihat di PKAB kali ini,” ujarnya.
Darmi juga menanggapi isu yang sempat beredar terkait dugaan pelanggaran syariat di lokasi PKAB. Menurutnya, isu tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Sempat ada isu di PKAB langgar syariat Islam, tapi setelah saya lihat langsung, sama sekali tidak ada pelanggaran. Kalau di jalan menuju lokasi terlihat ramai atau bercampur, itu karena pengunjung sangat padat,” jelasnya.
Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat atas terselenggaranya PKAB 2025 yang dinilainya sukses menghadirkan hiburan bernilai edukatif, Islami, dan sarat makna kebudayaan.
“PKAB memberi ruang bagi masyarakat untuk menikmati seni dan budaya sekaligus melihat kreativitas serta prestasi di berbagai stand pameran,” pungkasnya.
Hingga acara selesai, suasana di panggung utama tetap dalam kondisi tertib dan kondusif.
Lantunan doa, shalawat, serta musik Islami mengiringi penampilan seni tradisi, menggambarkan pelestarian budaya Aceh tak bisa dilepaskan dari ruh keislaman yang menjadi jati diri masyarakat Meulaboh. (*)
Discussion about this post