BANDA ACEH | BARATNEWS.CO — Seorang warga Pidie bernama Razali Achmad menjadi korban penipuan akun palsu yang mencatut nama dan foto Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin. Akibatnya, Razali mentransfer uang senilai Rp35 juta untuk biaya balik nama dan pajak satu unit mobil Pajero Sport yang diklaim sebagai hasil lelang.
Kepada wartawan, Razali yang akrab disapa Cek Li menceritakan peristiwa itu terjadi pada Selasa, 7 Oktober 2025, sekitar pukul 16.00–17.30 WIB. Ia menerima panggilan dari nomor tak dikenal dengan foto profil menampilkan wajah Nasir Nurdin.
Karena mengenal baik Nasir—yang disapa “Abu” di kalangan komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)—Cek Li langsung percaya. “Dia berbicara dengan bahasa Aceh, jadi saya yakin itu benar Abu. Saya pun transfer uang Rp35 juta lewat m-banking dua kali,” ujar Cek Li dengan suara terbata.
Menurutnya, pelaku berdalih uang tersebut untuk biaya balik nama dan pajak mobil Pajero Sport hasil lelang senilai Rp100 juta. Ia bahkan diarahkan untuk berkomunikasi dengan seseorang yang disebut sebagai warga Tionghoa pemenang lelang.
Sebelum dan sesudah transfer, Cek Li sempat mencoba menghubungi nomor asli Nasir Nurdin (0811-688-898), namun tak tersambung. “Kalau benar saat itu dia menelepon, HP saya sedang dicas di kamar,” kata Nasir menjelaskan.
Baru pada pukul 21.16 WIB, Cek Li berhasil menghubungi Nasir melalui nomor lain setelah dibantu seorang teman. Saat itu, barulah diketahui bahwa ia menjadi korban penipuan.
“Sudah saya transfer Rp35 juta. Mohon bantuannya agar rekening penerima bisa diblokir,” ujar Cek Li.
Berdasarkan bukti transfer yang dikirim, uang ditransfer dua kali ke rekening Bank BNI atas nama Hari Murianto, yakni Rp15 juta dari rekening CIMB Niaga dan Rp20 juta dari rekening BSI. Menariknya, rekening penerima disamarkan menggunakan kop bertuliskan Kementerian Keuangan Republik Indonesia – Bendhara Kantor (salah ejaan dari “Bendahara”).
Nasir Nurdin membenarkan peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa akun yang mengatasnamakan dirinya adalah palsu.
“Itu bukan saya. Akun itu sudah beberapa kali mencoba menghubungi rekan wartawan dengan modus yang sama,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah wartawan di Banda Aceh juga menerima tawaran serupa terkait lelang mobil Pajero Sport, namun tidak ada yang tertipu. (*)
Discussion about this post