MEULABOH | BARATNEWS.CO – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Inspektorat menggelar Sosialisasi Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (12/8/2025) di Aula Gedung B Dinas Pendidikan Aceh Barat.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat, Nyak Na SE, mewakili Bupati Aceh Barat Tarmizi SP. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh Kepala SKPK, Kepala Bagian, dan para Camat di lingkungan Pemkab Aceh Barat.
Dalam sambutannya, Nyak Na menyampaikan apresiasi Bupati terhadap inisiatif Inspektorat ini yang dinilai sebagai langkah strategis memperkuat pemahaman, keterampilan, dan komitmen perangkat daerah dalam menerapkan SPIP serta manajemen risiko secara terintegrasi.
“Kita berharap kolaborasi dengan BPKP terus berlanjut demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, sebagaimana diamanatkan dalam Perbup Aceh Barat Nomor 16 Tahun 2022,” ujar Nyak Na.
Agenda ini menghadirkan dua narasumber dari BPKP Perwakilan Aceh, yakni Subhan Amri dan Riandi Putra, yang memaparkan materi mulai dari kebijakan umum SPIP hingga penyusunan peta risiko di perangkat daerah.
Sementara itu, inisiator kegiatan sekaligus IRBAN II Inspektorat Aceh Barat, Irwandi, menegaskan bahwa tujuan utama Bimtek adalah menyamakan persepsi sekaligus memastikan penerapan SPIP dapat berjalan optimal hingga ke unit kerja paling bawah.
“Dengan pemahaman yang seragam, kita dapat mendorong terciptanya pengelolaan pemerintahan yang lebih tertib, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Irwandi.
Menurutnya, Pemkab Aceh Barat optimistis, melalui sinergi dengan BPKP dan penguatan kapasitas ASN, penerapan SPIP terintegrasi akan mampu meminimalkan risiko serta memperkuat budaya kerja yang profesional di seluruh jajaran pemerintahan. (*)
Discussion about this post