MEULABOH | BARATNEWS.CO – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, menyatakan bahwa Provinsi Aceh aman dan damai. Menurut Mualem, hal ini perlu disuarakan kepada masyarakat luas hingga ke seluruh penjuru dunia, agar investor tak perlu takut berinvetasi di Aceh.
“Harus kita sampaikan bersama-sama bahwa Aceh aman, damai. Supaya orang dalam dan luar banyak-banyak bawa uang menanam modal di sini,” ujar Mualem, saat peresmian pabrik karet remah PT PBS di Desa Glee Siblah, Kecamatan Woyla, Aceh Barat, Selasa (8/7/2025).
Ia mengatakan, Pemerintah Aceh saat ini sedang melakukan upaya penekanan angka pengangguran. Untuk menurunkannya, maka butuh banyak dibuka lapangan pekerjaan.
Menurutnya, di masa kepemimpinannya itu, lapangan kerja semakin terbuka bagi masyarakat Aceh, melalui perusahaan-perusahaan yang tersebar di Aceh.
“Alhamdulillah pada saat ini, tepat waktunya, pemuda Aceh sudah mendapat pekerjaan. Di Aceh sudah ada pabrik rokok di Langsa, menyusul pabrik rokok juga di Aceh Utara dan beberapa pabrik lainnya. Dengan begitu pengangguran akan terserap,” katanya.
Ia menyebut dengan hadirnya perusahaan industri atau pabrik-pabrik pengolahan produksi berbagai jenis barang di Aceh, setidaknya akan dapat tertangani angka pengangguran.
Mualem meyakini Provinsi Aceh akan terus maju di masa mendatang. Apalagi saat ini, kata Mualem, Aceh memiliki segi potensi sumber daya alam (SDA), seperti mineral dan migas yang dapat memacu kemajuan dan perkembangan ekonomi masyarakat Aceh.
“Paling tidak sudah teratasi angka pengangguran. Inilah yang kita mau, inilah yang kita inginkan, dalam hal ini saya yakin, kedepan akan lebih maju lagi. Di segi perusahaan industri mineral dan migas, juga sedang berdatangan ke Aceh,” jelasnya.
Mualem berharap kehadiran perusahaan-perusahaan industri di Aceh, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menurunkan angka pengangguran.
Ia pun berpesan kepada masyarakat Aceh, untuk menjaga tatanan investasi agar terus berjalan dengan semestinya. Di samping itu, Mualem meminta kepada masyarakat Aceh Barat untuk menjaga pabrik karet remah milik PT PBS yang baru resmi beroperasi ini.
“Khususnya kepada masyarakat Aceh Barat, mari kita jaga pabrik ini, terutama keamanan dan kenyamanan, agar orang-orang luar datang ke Aceh,” ucapnya. (*)
Discussion about this post