JAKARTA | BARATNEWS.CO – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa menyebut harga telur tingkat produsen kini rendah. Dia menegaskan, hal tersebut harus diantisipasi.
Menurut Astawa, harga telur terlalu murah bisa membuat peternak rugi. Persoalan ini, jika dibiarkan, otomatis peternak bisa-bisa enggan memproduksi telur secara rutin.
“Tadikala harga telur rendah di produsen juga kita harus antisipasi. Jangan sampai para peternak kita males untuk berproduksi,” ucapnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Ia mengatakan bahwa pemerintah menginginkan harga telur pada peternak tetap berada di level yang wajar. Sebab, dengan begitu akan terjaga keberlanjutan produksi pangan.
Selain itu, jika harga di produsen itu stabil, akan berdampam positif pada harga di konsumen-konsumen. Astawa kembali menegaskan, pemerintah harus terus memantau harga telur agar tetap adil dalam jual beli. (*)
Discussion about this post