BANDA ACEH | BARATNEWS.CO – Sebuah inisiatif kolaboratif resmi diluncurkan di Banda Aceh dengan diresmikannya Rumah Singgah Bersama pada Sabtu (24 Mei 2025) kemarin. Terletak di Jalan Arifin Ahmad II Nomor 4, Desa Ie Masen Kayee Adang, fasilitas ini menjadi angin segar bagi pasien dari berbagai daerah di Aceh yang menjalani pengobatan rujukan di RSUD Zainoel Abidin dan sekitarnya.
Rumah singgah ini diprioritaskan bagi pasien penyakit kronis tidak menular yang berasal dari keluarga kurang mampu. Diharapkan, kehadiran rumah ini mampu meringankan beban mereka yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Aceh Barat, selama proses pengobatan di ibu kota provinsi.
Program ini merupakan hasil sinergi antara Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), Blood For Life Foundation (BFLF), dan PT Mifa Bersaudara yang mendukung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Operasional dan pengelolaan rumah singgah sepenuhnya berada di bawah kendali Yayasan BFLF.
Ketua BFLF, Michael Octaviano, menyampaikan optimismenya bahwa rumah singgah ini bisa menjadi tempat perlindungan yang layak dan penuh kehangatan bagi para pasien dan pendampingnya.
“Jangan takut lagi untuk datang berobat ke Banda Aceh. Kini ada Rumah Singgah Bersama, hadir dengan dukungan penuh dari BFLF dan PT Mifa Bersaudara. Semoga ini bisa menjadi contoh nyata sinergi antar sektor untuk pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Michael.
Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap, dari kamar tidur nyaman, dapur bersih, hingga penyediaan makanan, minuman, dan kebutuhan medis dasar seperti oksigen dan obat-obatan ringan. Bahkan, untuk kasus darurat, pihak pengelola siap mengantar pasien langsung ke rumah sakit.
Mewakili PT Mifa Bersaudara, Tengku Kaddhafi dari tim CSR menegaskan bahwa proyek ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang terus berkomitmen mendukung kesehatan masyarakat Aceh.
“Selain kesehatan, fokus CSR kami juga mencakup pendidikan, UMKM, lingkungan, tenaga kerja, hingga pembangunan infrastruktur desa. Mifa beroperasi di Aceh Barat, tentunya warga Aceh Barat bisa memanfaatkan Rumah Singgah Bersama ini saat berobat ,” ungkapnya.
Teuku Ahmad Dadek, mantan Ketua KAGAMA, berharap keberadaan rumah ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang tengah berjuang melawan penyakit kronis. Ia juga menyampaikan bahwa Ketua KAGAMA saat ini, Sekda Aceh M Nasir Syamaun, dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke lokasi dalam waktu dekat.
Dengan dibukanya Rumah Singgah Bersama, diharapkan tak ada lagi pasien dari luar kota yang merasa kehilangan arah saat harus menjalani pengobatan di Banda Aceh. Adapun nomor yang dapat dihubungi 082370809008. (*)
Discussion about this post