BANDA ACEH | BARATNEWS.CO – Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, memimpin rapat pimpinan (Rapim) tingkat Polda Aceh tahun 2025. Rapim tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapim tingkat Mabes Polri yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Rapim yang dihadiri oleh 543 peserta ini berlangsung pada Kamis (13/2/2025) di Indoor Meuligoe Polda Aceh. Peserta tersebut terdiri dari Irwasda Polda Aceh Kombes Djoko Susilo dan para pejabat utama.
Dalam pelaksanaan Rapim ini, Polda Aceh juga menghadirkan seluruh jajarannya, yaitu kapolres dan kapolresta, kapolsek jajaran, kasat jajaran, kabag ops, serta pimpinan Brimob, baik dansat, danyon, maupun danki.
Dalam sambutannya Achmad Kartiko, mengatakan Rapim ini digelar sebagai wadah konsolidasi dan penyamaan persepsi organisasi agar memiliki arah kebijakan yang jelas dan fokus ke depan.
“Rapim ini penting, apalagi sebelumnya kita sudah disibukkan dengan tahun politik. Ini adalah kesempatan bagi Kapolda untuk bertatap muka dengan para pimpinan hingga ke tingkat bawah,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda menyampaikan beberapa poin penting, seperti penanganan kriminalitas, pengungkapan kasus narkoba, penanganan imigran ilegal Rohingya, hingga pembinaan personel.
Oleh karena itu, pentingnya pemimpin setiap level untuk mengenali dan mengelola anggota dengan pendekatan humanis, memberikan arahan jelas, mengendalikan dengan bijak, dan mengawasi pelaksanaan tugas secara efektif.
“Setiap pemimpin harus bertanggung jawab penuh atas perintah yang diberikan kepada anggotanya. Pastikan pelaksanaannya sesuai aturan, dan lakukan evaluasi secara profesional,” tegas Kapolda.
Ia mendorong para personel untuk terus berinovasi dalam menjalankan tugas, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menyelesaikan permasalahan dengan tuntas, dan tidak melempar tanggung jawab.
“Silakan berinovasi dalam pelaksanaan tugas, berikan pelayanan kepolisian terbaik kepada masyarakat, dan selesaikan setiap permasalahan dengan tuntas. Jangan pernah melempar tanggung jawab,” pesannya.
Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk melaksanakan tugas secara profesional dan humanis, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Hal itu, menurut Kapolda, bertujuan untuk memberikan pelayanan yang adil dan bermartabat kepada masyarakat.
“Menjadi polisi yang hebat itu bukan karena terkenal, tetapi karena mampu mengabdi dengan tulus, melindungi yang lemah, dan menegakkan keadilan dengan hati nurani,” ujarnya.(*)
Discussion about this post