MEULABOH | BARATNEWS.CO – Seokor gajah betina ditemukan mati di wilayah konsesi PT Sapta Sentosa Jaya Abadi, tepatnya di Desa Alue Kuyun, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat. Saat gajah betina ini ditemukan sempat menjalani penaganan medis.
“Iya benar infonya itu (gajah) mati. Secara administrasi, lokasi ditemukan gajah mati ini berada di Desa Alue Kuyun,” kata Humas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Dessy Puspiasari, kepada Baratnews.co, Sabtu (4/1/2025).
Dessy menjelaskan, berdasarkan informasi pada 31 Desember 2024, satwa dilindungi tersebut mengalami sakit.
Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh tim medis atau dr hewan BKSDA Aceh untuk menuju ke titik lokasi, guna dilakukan pengobatan.
Namun upaya pengobatan terhadap satwa tersebut tidak berhasil, sehingga pada 1 Januari 2025, gajah betina sekitar berusia 30 tahun ini dinyatakan tidak dapat untuk diselamatkan.
Menurut Dessy, satwa dilindungi ini mati lantaran mengalami sakit di bagian kaki depan dengan kondisi membengkak, ditambah lagi karena terperosok di lumpur.
“Tim medis dokter hewan BKSDA sudah datang ke lokasi melakukan pengobatan, kondisinya gajah dalam keadaan sakit (kaki bagian depan sebelah bengkak), dan posisinya tumbang di alur tanah berlumpur. Kemudian, gajah tersebut dilakukan penguburan di sekitar lokasi,” jelasnya.
Dessy menyebut lokasi temuan gajah mati yang dilaporkan ini berada pada kawasan hutan dengan status areal penggunaan lain (APL).
Meski demikian, pihaknya akan terus menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung upaya konservasi satwa liar di kawasan hutan pun APL. (*)
Discussion about this post