MEULABOH | BARATNEWS.CO — Volume sampah di lokasi Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) mencapai 7,5 hingga 10 ton setiap hari selama pelaksanaan kegiatan. Seluruh sampah yang terkumpul kemudian diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Gunong Mata Ie, Desa Tumpok Ladang, Kecamatan Kaway XVI.
“Rata-rata sampah yang kami pungut di lokasi acara mencapai hingga 10 ton per hari. Saya bersama tim tenaga harian lepas selalu bersiaga di lokasi dua kali dalam sehari untuk menjaga kebersihan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Aceh Barat, Bukhari, Rabu (15/10/2025).
Ia menjelaskan, jauh sebelum PKAB dimulai, DLHK telah menginstruksikan seluruh tenaga harian lepas agar melakukan pemantauan rutin di lokasi kegiatan.
Tak hanya memberikan instruksi, Bukhari juga ikut turun langsung ke lapangan dan berbaur bersama petugas dalam proses pembersihan.
Dalam pelaksanaan tugas tersebut, sebanyak 35 petugas harian lepas dikerahkan sejak 11–15 Oktober 2025. Seluruh sampah yang terkumpul diangkut menggunakan tiga unit truk armada menuju TPA Gunong Mata Ie.
“Kami dan petugas selalu hadir di lokasi pada pagi dan sore hari untuk memastikan area tetap bersih. Upaya ini dilakukan agar kemeriahan PKAB tetap terjaga dengan suasana yang nyaman dan sehat. Adapun pendapatan retribusi sampah selama kegiatan berlangsung diperkirakan mencapai sekitar Rp3,5 juta,” ujarnya.
Bukhari juga mengimbau masyarakat yang menghadiri PKAB untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, kebersihan bukan hanya soal keindahan, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat dan tanggung jawab bersama.
“Dengan lingkungan yang bersih, masyarakat bisa menikmati acara tanpa terganggu bau tidak sedap dan tumpukan kotoran,” katanya. (*)
Discussion about this post