BANDA ACEH | BARATNEWS.CO – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh memiliki peran strategis dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten dan berdaya saing. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan ekosistem inovasi di balai tersebut agar mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
“Tantangan kita adalah menumbuhkan ekosistem inovasi. Dari balai ini harus lahir inovasi kreatif yang bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kampus,” ujar Menaker saat melakukan kunjungan kerja ke BPVP Banda Aceh, pada Kamis (25/9/2025).
Dalam kunjungan itu, Menaker melakukan soft launching Talent and Innovation Hub sebagai wadah generasi muda mengembangkan keterampilan, kreativitas, serta ide-ide baru di bidang ketenagakerjaan.
Ia juga membuka Pelatihan Project Based Learning (PBL) Batch III serta pelatihan kerja sama dengan Kementerian Sosial untuk penyandang disabilitas.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara BPVP Banda Aceh dengan berbagai pemangku kepentingan guna memperluas jejaring pelatihan dan penempatan kerja.
Menaker mengapresiasi peran instruktur di BPVP yang dinilainya memiliki kedudukan penting, layaknya guru atau dosen dalam pendidikan formal.
“Instruktur adalah pahlawan luar biasa yang menghasilkan orang-orang kompeten. Kita doakan mereka selalu diberkahi,” katanya.
Ia menambahkan, di era saat ini, keterampilan praktis dan teknis menjadi tolok ukur penting selain gelar akademik. Karena itu, sertifikat kompetensi harus menjadi pelengkap ijazah untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja.
“Ke depan, basisnya adalah ijazah plus sertifikat kompetensi,” tegas Menaker. (*)
Discussion about this post