MEULABOH | BARATNEWS.CO – Produksi tanaman cabai merah dan semangka tanpa biji milik Kodim 0105 Aceh Barat, menghasilkan panen melimpah. Di Desa Ujong Tanjong, Kecamatan Meureubo, kabupaten setempat, cabai dan semangka itu tumbuh subur di atas lahan seluas 6 hektare.
Kedua tanaman tumbuh subur itu pun telah dipetik hasil panennya oleh Komandan Kodim Aceh Barat beserta jajarannya pada Sabtu (19/7/2025). Turut hadir dalam kegiatan panen, Komandan Korem 012 Teuku Umar, Wakil Bupati, Kapolres, dan Ketua DPRK Aceh Barat.
Dandim 0105 Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza, mengatakan kegiatan panen ini merupakan bagian mendukung program swasembada pangan nasional Presiden Prabowo Subianto yang telah diintruksikan jauh-jauh hari kepada instansi pemerintah, institusi TNI-Polri.
“Instruksi bapak presiden untuk sama bahu-membahu swasembada pangan. Kedua jenis tanaman sudah dipanen ini, selain komiditas padi dan jagung, kami berinisiatif menumbuh kembangkan perkebunan cabai dan semangka sesuai dengan kultur daerah,” kata Dandim.
Ia menjelaskan, tanaman cabai merah dan semangka tanpa biji diolah pada lahan 6 hektare. Dua komiditas tanaman ini akan terus dilaksanakan pemeliharaan dengan mengadopsi teknik perkebunan atau pertanian semi modern menggunakan alat-alat mesin.
Dalam pelaksanaan penanaman hingga memetik hasil panen, Kodim 0105 Aceh Barat selain melibatkan prajurit dan sejumlah masyarakat, juga bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) yang menerapkan ilmunya di perkebunan milik Kodim setempat.
“Tata cara bertani atau berkebun secara tradisional pelan-pelan kita transformasikan pada cara modern. Kami menggunakan alat-alat untuk membajak, sistem irigasi tetes, sehingga dapat menambah jumlah produksi,” jelas Dandim Mirza.
Menurutnya, selain memprioritaskan program ketahanan pangan nasional dalam kegiatan tanam dan panen ini, terdapat edukasi penting terhadap anak-anak muda milenial bahwa bertani tak perlu syarat apapun melainkan niyat dan minat untuk mencapai tujuan dalam bertani.
“Bertani itu sebenarnya tidak perlu syarat yang mengharuskan bagi petani-petani, terutama petani muda melakukan kegiatan perkebunan dan pertanian. Sembari sekolah, kuliah, melalui cara kami terapkan ini bisa dikerjakan, dan melanjutkan aktivitas lain,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, harga jual cabai merah dan semangka di kebun Kodim Aceh Barat memiliki harga cukup ramah bagi masyarakat. Harga cabai merah dijual kepada petani dan pedagang Rp14.000 per Kg. Sedangkan semangka Rp6.000 per Kg.
Dengan upaya-upaya mendukung ketahanan pangan nasional, diharapkan seluruh masyarakat pun anak muda milenial dapat membangkitkan semangat bertani melalui cara-cara modern. Dengan begitu perkembangan perkebunan dan pertanian akan terus membaik. (*)
Discussion about this post