BANDA ACEH | BARATNEWS.CO – Sisa peninggalan alat perang militer Jepang kembali ditemukan. Diketahui, alat perang berupa granat tangan ditemukan oleh Heri Wijaya (42) yang hendak memancing ikan di depan Cafe 87 Desa Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
Usai penemuan granat tersebut, Heri Wijaya merupakan warga Desa Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, kemudian menyerahkan ke Polresta Banda Aceh pada Minggu (8/6/3025) sore, guna penindakan lebih lanjut.
Kapolres Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, melalui Kanit 1 Satreskrim Iptu Herri, mengatakan benda berbahaya tersebut setelah diterima polisi di piket SPKT, menyerahkan kembali ke Jihandak Gegana Sat Brimob Daerah Aceh.
“Kami selanjutnya berkoordinasi untuk melakukan penelitian terkait benda tersebut. Kemudian, setelah dinyatakan berbahaya, langsung dilakukan disposal di lokasi bekas galian C, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar,” kata Iptu Herri, usai pemusnahan granat, Senin (9/6/2025).
Berdasarkan informasi Tim Jibom Den Gegana Polda Aceh, kata Iptu Herri, granat tangan buatan Jepang ini memiliki type 97.
Konon, benda peninggalan ini merupakan perlengkapan standar pasukan infanteri Marinir Jepang saat perang Sino–Jepang pada perang dunia kedua.

“Granat peninggalan militer Jepang itu, mulai dikembangkan pada tahu 1937,” ujarnya.
Iptu Herri mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila menemukan benda mencurigakan seperti granat, segera melaporkan kepada pihak kepolisian setempat dan tidak menyentuh atau mencoba menanganinya.
“Masyarakat hanya boleh melaporkannya saja ke pihak berwajib. Karena apabila terlambat ditangani, maka akan berakibat fatal dan berbahaya jika salah dalam penanganannya,” demikian Iptu Herri. (*)
Discussion about this post