MEULABOH | BARATNEWS.CO – Bupati Aceh Barat, melalui Kepala Dinas Kesehatan Cut Hasanudin, membuka Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-11 Kabupaten Aceh Barat yang digelar di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, Minggu (25/5/2025)
Dalam sambutannya, Cut Hasanuddin menegaskan bahwa peran bidan di Aceh Barat sangat strategis, terutama dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Bidan bukan hanya tenaga kesehatan di garis depan, tetapi juga sahabat masyarakat dalam melewati fase-fase penting kehidupan, mulai dari kehamilan, persalinan hingga perawatan anak,” ujarnya.
Menurut Cut Hasanuddin, Musyawarah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan merumuskan arah gerak strategis organisasi.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, kata dia, telah mengidentifikasi sejumlah tantangan utama di sektor kesehatan, seperti masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, prevalensi stunting pada balita, cakupan imunisasi yang belum maksimal, serta tingginya angka kesakitan.
“Tenaga kesehatan, khususnya bidan, memegang peranan kunci dalam menjawab tantangan tersebut melalui layanan antenatal care berkualitas, pendampingan persalinan, dan edukasi masyarakat,” terang Cut Hasanudin.
Dikatakannya, pemerintah daerah terus berkomitmen mendukung penuh upaya ini dengan meningkatkan fasilitas kesehatan, menyediakan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, dan menerapkan kebijakan yang berpihak pada peningkatan kesehatan masyarakat.
Dia berharap Musyawarah Cabang ini dapat melahirkan pemimpin IBI yang kompeten, menyusun program kerja yang realistis, serta memperkuat IBI sebagai mitra utama pemerintah dalam menciptakan masyarakat Aceh Barat yang sehat dan sejahtera.
“Gunakan forum ini sebagai ruang terbuka untuk berdiskusi, menyampaikan aspirasi, dan menyusun langkah konkret demi kemajuan bersama. Dengan semangat kebersamaan, kita yakin dapat memberikan kontribusi nyata bagi daerah yang kita cintai,” pungkasnya.
Musyawarah Cabang IBI ini tidak hanya menjadi agenda rutin organisasi, tetapi juga wujud nyata komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Aceh Barat.
Sedangkan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Aceh Barat, Cut Yulia, SST, MKM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari pengembangan organisasi dan pembinaan berkelanjutan terhadap profesi bidan.
“Muscab ini bukan hanya ajang rutin organisasi, tapi juga momen strategis untuk memperkuat struktur, mengevaluasi program, dan yang paling penting, mendorong peningkatan kapasitas para bidan di Aceh Barat,” ujar Cut Yulia
Ia menambahkan bahwa tantangan di bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan ibu dan anak, menuntut bidan untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan etika profesi.
“Kami berharap, dari musyawarah ini akan lahir pemimpin yang visioner serta program kerja yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman,” ucapnya.
Cut Yulia juga mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang telah memberikan ruang kolaborasi bagi organisasi profesi seperti IBI untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan.
Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, ia optimis bahwa bidan di Aceh Barat akan semakin kuat, kompeten, dan siap menjadi mitra utama dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. (*)
Discussion about this post