MEULABOH | BARATNEWS.CO – Proses demokrasi mahasiswa di Universitas Teuku Umar (UTU) kembali mencatat sejarah baru. Pasangan calon nomor urut 01, Putra Rahmat dan Yayas Hariadi, resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UTU periode 2025/2026 setelah meraih kemenangan telak dengan perolehan 1.142 suara.
Pasangan ini unggul jauh dari pasangan nomor urut 02, Munasril dan Iskandar, yang meraih 647 suara. Dengan selisih 495 suara, Putra dan Yayas berhasil membuktikan bahwa gagasan perubahan dan visi kepemimpinan mereka diterima luas oleh mahasiswa UTU.
Pemilihan ini diikuti secara aktif oleh ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas, mencerminkan semangat partisipasi dan demokrasi yang semakin hidup di lingkungan kampus UTU. Proses pemungutan suara berjalan secara tertib dan transparan dengan pengawasan langsung dari panitia pemilihan serta berbagai elemen organisasi kemahasiswaan.
Dalam pernyataan pertamanya usai dinyatakan menang, Putra Rahmat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh mahasiswa UTU.
“Ini adalah kemenangan seluruh mahasiswa. Kami akan bekerja keras untuk menghadirkan PEMA UTU yang inklusif, progresif, dan mampu menjawab berbagai kebutuhan serta keresahan mahasiswa,” ujar Putra Rahmat di Meulaboh, Jumat (25/4/2025).
Yayas Hariadi juga menambahkan komitmen mereka untuk membuka ruang dialog seluas-luasnya kepada seluruh elemen kampus.
“Kami ingin membangun PEMA yang merangkul, bukan memukul. Yang mendengar, bukan mengabaikan,” kata Yayas.
Ucapan selamat dan apresiasi juga disampaikan oleh Zikri Marpandi, Ketua Tim Sukses pasangan 01.
“Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras tim dan dukungan luar biasa dari mahasiswa UTU. Kemenangan ini bukan hanya angka, tetapi bukti bahwa mahasiswa percaya pada visi perubahan yang kami tawarkan. Terima kasih kepada semua relawan, simpatisan, dan seluruh mahasiswa yang telah memilih dengan hati Nurani,” ucap Zikri.
Sekilas tentang Putra Rahmat dan Yayas Hariadi
Putra Rahmat adalah putra asli Aceh Barat yang berasal dari Kecamatan Arongan Lambalek. Ia dikenal sebagai aktivis muda yang konsisten membela kepentingan mahasiswa dan isu-isu pendidikan. Sebelumnya, Putra menjabat sebagai Ketua Divisi Advokasi Wahana Generasi Aceh (WANGSA), sebuah organisasi yang aktif mendorong pendidikan kritis di Aceh Barat.
Di lingkungan kampus, Putra aktif dalam Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMMA), bahkan telah dua kali menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, dan kemudian dipercaya sebagai Ketua HIMMA UTU.
Ia juga merupakan kader dari Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (SOMBEP) Aceh Barat, yang fokus pada advokasi pendidikan dan hak mahasiswa.
Sementara itu, Yayas Hariadi juga merupakan sosok organisatoris yang menonjol di kalangan mahasiswa UTU. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Hukum (HIMA-IH) UTU, serta terpilih sebagai Gubernur Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (PEMA FISIP). Kiprahnya dikenal sebagai figur yang aktif membangun sinergi lintas jurusan dan organisasi mahasiswa.
Kemenangan Putra-Yayas menjadi harapan baru bagi arah gerakan mahasiswa UTU. Dengan semangat kolaboratif, mereka diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa dengan lebih terbuka, inklusif, dan progresif. (*)
Discussion about this post