JAYAPURA | BARATNEWS.CO – Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, menyeret seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di Papua. Anggota KKB dimaksud, yaitu Nikson Matuan.
Nikson Matuan alias Okoni Siep adalah komplotan pimpinan Aske Mabel digiring ke Polda Papua guna menjalani proses hukum. Dia digiring pada Kamis (13/2/2025) oleh tim Investigasi Satgas ODC.
Adapun proses pemindahan tersangka dari Posko Satgas ODC ke Polda Papua berlangsung pukul 08.15 WIT, didampingi langsung Kasubsatgas Investigasi ODC, Kompol Suheriadi bersama personel lainnya.
Beberapa menit kemudian, tersangka dan tim investigasi dijemput dengan helikopter jenis P3003 untuk lepas landas menuju Bandara Udara Jayapura. Proses eksekusi tersangka berjalan mulus, tanpa kendala.
Kepala ODC 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol Adarma Sinaga, menegaskan angkah ini suatu bukti keseriusan aparat memberantas aktivitas KKB di Papua.
“Kami tidak memberikan ruang bagi kelompok pengganggu stabilitas keamanan di Papua. Setiap simpatisan maupun komplotan KKB terlibat aksi terorisme akan kami tindak tegas sesuai hukum berlaku,” ujar Brigjen Pol Faizal.
Faizal mengatakan, pihaknya terus melakukan operasi intensif guna menekan pergerakan KKB di berbagai wilayah rawan.
Meski demikian, masyarakat diimbau agar tidak terprovokasi dan tetap bekerja sama dengan aparat menjaga situasi keamanan di Papua.
Hal sama disampaikan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, masyarakat diimbau untuk mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian dan tidak terpengaruh dengan isu yang memperkeruh situasi keamanan.
“Kami meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita bohong atau propaganda yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi,” ucap Kombes Pol Yusuf.
Di samping itu, Yusuf juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga situasi kondusif dengan melaporkan setiap potensi ancaman yang dapat mengganggu keamanan kepada pihak kepolisian.
“Jika ada informasi terkait keberadaan kelompok kriminal bersenjata atau aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada aparat terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti. Keamanan Papua adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.(*)
Discussion about this post