BARATNEWS CO – Kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas yang sempat tertunda, kini telah resmi berlaku di Gaza, Palestina.
Dilansir Tribunjogja, penundaan terjadi karena pihak Hamas belum menyerahkan daftar nama tawanan Israel yang hendak dibebaskan.
Terkait daftar nama itu, Hamas mengaku kesulitan karena banyak terkendala teknis di lapangan.
Mengutip NBC News, setelah tertunda selama kurang lebih 3 jam, akhirnya gencatan senjata atau ceasefire berlaku di Gaza.
Gencatan senjata Israel-Hamas mulai berlaku Minggu (19/1/2025) pukul 11:15 siang waktu setempat setelah Hamas menyerahkan daftar tawanan yang akan dibebaskan.
Militer Israel mengonfirmasi kepada NBC News bahwa mereka telah menghentikan operasi militer di Gaza.
Pulang ke rumah setelah 15 bulan perang
Dikutip dari Al Jazeera, Minggu (19/1/2025), warga Palestina di seluruh Jalur Gaza merayakan gencatan senjata dengan bahagia. Gencatan senjata yang telah ditunggu-tunggu selama 15 bulan akhirnya mulai berlaku.
Warga Palestina yang terpaksa mengungsi selama perang, kini bisa kembali pulang.
Hamas telah menyerahkan daftar tiga tawanan wanita yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan kepada Israel melalui mediator. Sejak saat itu, Israel menghentikan serangannya di Gaza.
Berikut beberapa ungkapan kegembiraan warga Gaza yang akhirnya bisa pulang ke rumah.
“Kegembiraan saya tak terkira. Sejak mereka mengumumkan gencatan senjata, saya segera mengemasi semua barang saya karena saya siap berangkat ke Kota Gaza. Anak-anak saya sangat senang bisa pergi dan melihat keluarga, saudara, dan tanah kami,” kata Om Salah, warga Gaza, dikutip dari Al Jazeera.
“Di sini, kami selalu takut dan khawatir, tetapi di rumah, kami akan sangat bahagia, dan kegembiraan akan kembali dalam kehidupan kami,” imbuhnya.
“Semua orang senang, terutama anak-anak. Semoga saja Israel tidak akan melanggarnya (gencatan senjata) dalam beberapa hari ke depan. Banyak mimpi yang hancur selama genosida ini,” tutur seorang pemuda Palestina kepada Al Jazeera.
Sementara itu, para petugas kesehatan dan penyelamat Gaza juga terlihat merayakan kemenangan di jalan-jalan.
Sebuah video yang dibagikan secara daring, dan diverifikasi oleh Al Jazeera, menunjukkan beberapa tim pertahanan sipil meneriakkan lagu kebangsaan dan mengibarkan bendera tanda kemenangan.
Hani Mahmoud reporter Al Jazeera melaporkan dari luar Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah bahwa gencatan senjata benar-benar telah dilaksanakan.
“Tidak ada pelanggaran yang dilaporkan sejak gencatan senjata berlaku. Tidak ada lagi bom, tidak ada lagi jet tempur, dan tidak ada lagi pesawat nirawak. Satu-satunya suara tembakan yang kami dengar adalah dari perayaan di jalan-jalan – suara tembakan dan kembang api sering terdengar,” ungkapnya.
Mengutip video berita The Guardian, Minggu (19/1/2025), seorang pemuda Palestina yang merayakan gencatan senjata mengaku sangat bahagia.
“Jujur, ini perasaan (bahagia) yang tak dapat dideskripsikan. Ini adalah kebahagiaan tulus dari dalam hati,” ujarnya, dikutip Tribunjogja.com dari video berita YouTube The Guardian.
“Pesan kami kepada keluarga para syuhada, semoga Allah memberikan kesabaran. Pesan kami kepada keluarga para korban luka, semoga Allah menyembuhkan anak-anak kalian. Pesan kami kepada keluarga para tawanan, semoga Allah mengembalikan tawanan kami dengan selamat. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah. Alhamdulillahirobbilalamin,” serunya. (*)
Discussion about this post