JAKARTA | BARATNEWS.CO – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), mencatat sebanyak 1.923 konten hoaks atau berita bohong dan informasi palsu terjadi sepanjang tahun 2024. Rincian itu dicatat setelah Kemkomdigi berhasil mengidentifikasi konten tersebut.
Berdasarkan keterangan tertulis Kemkomdigi pada Rabu (8/1/2025) hasil ribuan lebih konten hoaks itu ditemukan melalui mesin AIS Komdigi. Rincian temuan konten hoaks setiap bulannya sepanjang tahun 2024 meliputi bulan Januari sebanyak 143 konten hoaks.
Kemudian bulan Februari sebanyak 131 hoaks, Maret sebanyak 162 hoaks, April sebanyak 143 hoaks, Mei 164 hoaks, Juni 153 hoaks, Juli 170 hoaks, Agustus 162 hoaks, September sebanyak 173 hoaks.
Selanjutnya pada bulan Oktober sebanyak 215 hoaks, November sebanyak 166 hoaks dan Desember sebanyak 141 hoaks.
Selain itu, beberapa kategori temuan hoaks lainnya yang berhasil diidentifikasi dan diklarifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aptika, meliputi kategori Politik sebanyak 237 konten.
Kategori pemerintahan sebanyak 214 konten, Kesehatan sebanyak 163 konten, Kebencanaan sebanyak 145 konten, lain-lain sebanyak 84 konten.
Sedangkan, temuan hoaks kategori Internasional dan pencemaran nama baik sebanyak 50 konten, perdagangan sebanyak 35 konten, kejahatan sebanyak 33 konten, keagamaan dan pendidikan sebanyak 8 konten.
Dari keseluruhan konten hoaks tercatat itu, terbanyak adalah kategori penipuan yaitu sebanyak 890 konten hoaks. Sementara temuan paling sedikit ada pada kategori mitos dengan 6 konten.
Diketahui, tim AIS bertugas setiap harinya untuk melakukan identifikasi, verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di cyber space Indonesia, baik konten hoaks, terorisme dan radikalisme, pornografi, perjudian, maupun konten negatif lainnya. (*)
Discussion about this post