MEULABOH | BARATNEWS.CO – Universitas Teuku Umar (UTU) berkomitmen dukung kemandirian ekonomi masyarakat dengan meningkatkan sektor produksi bawang merah melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT).
Tim pengabdian UTU memberikan pendampingan secara langsung salah satunya kepada petani di Gampong Ladang, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat yang mulai dilakukan budidaya.
Ketua Tim Pengabdian UTU, Dr Jekki Irawan kepada Serambinews.com, Senin (28/10/2024) menjelaskan, bahwa pendampingan ini juga mencakup adanya pelatihan penggunaan perangkat IoT untuk memantau kelembaban tanah, suhu, dan nutrisi tanaman.

Dengan informasi real-time yang diberikan, para petani dapat mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi lapangan.
“Dengan penerapan IoT, kami berharap produktivitas bawang merah di Gampong Ladang meningkat dan penggunaan sumber daya bisa lebih efisien,” ungkap Dr Jekki.
Tim UTU yang terdiri dari Dr Jekki Irawan, Dr. Izwar, dan Masykur MT secara aktif memberikan pendampingan kepada petani untuk budidaya bawang merah berkelanjutan. Sebelum penanaman, para peserta mendapatkan kesempatan untuk mencoba perangkat IoT dan berdiskusi tentang pengelolaan tanaman berbasis data.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil produksi bawang merah, tetapi juga memotivasi masyarakat untuk lebih melek teknologi dalam bidang pertanian. Inisiatif ini merupakan langkah nyata UTU dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan sektor pertanian di Aceh Barat, serta diharapkan dapat menjadi model yang diadopsi oleh desa-desa lain di seluruh Aceh.
Keuchik Gampong Ladang, Chairul Musca SP, serta Ketua Kelompok Wanita Tani, Mardiana, menyambut baik program pendampingan ini sebagai upaya penting dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kami berharap penerapan teknologi IoT dalam budidaya bawang merah dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain, serta memberikan dampak positif pada perekonomian lokal,” ujar Chairul. Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung inovasi teknologi di sektor pertanian.
Discussion about this post