JAKARTA | BARATNEWS.CO – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menerjunkan sebanyak 100.000 personel dalam Operasi Pengamanan untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Operasi pengamanan ini berlangsung dari tanggal 17 hingga 23 Oktober 2024.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan hal tersebut setelah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP di Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/10). “Kami akan melaksanakan pengamanan khususnya untuk VVIP, termasuk ring 1 yang dijaga oleh Paspampres yang dilengkapi dengan sniper dan sistem antidrone,” jelas Agus.
Agus juga menyebutkan bahwa berbagai langkah mitigasi keamanan telah dipetakan oleh TNI bersama Polri dan pihak Intelijen. Upaya ini mencakup pemantauan potensi ancaman, termasuk yang berasal dari dunia maya. “Kami selalu memantau dengan satuan siber yang kami miliki dan berkoordinasi dengan Polri dan kementerian terkait,” tegasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, Polri juga akan menerjunkan 15.000 anggota yang dibagi dalam delapan satuan tugas. Ia menyebutkan pentingnya mengantisipasi potensi kegiatan masyarakat yang mungkin akan meramaikan pelantikan, termasuk unjuk rasa. “Kami memantau kelompok-kelompok yang berencana melaksanakan aksi, dan bekerja sama dengan Panglima TNI untuk meminimalisir potensi gangguan,” kata Listyo.
Selain itu, Polri telah melakukan pemetaan untuk rekayasa lalu lintas, mulai dari titik keberangkatan hingga gedung DPR, lokasi pelantikan berlangsung. Keberadaan dua kekuatan keamanan ini diharapkan dapat menjamin kelancaran proses pelantikan yang akan datang.(sum/liputan6)
Discussion about this post