MEULABOH | BARATNEWS.CO – Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di wilayah Barat Selatan Aceh kembali menggelar aksi damai di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Senin (8/9/2025).
Berbeda dengan aksi unjuk rasa sebelumnya pada 1 September 2025 yang berujung ricuh akibat ketidakhadiran pimpinan dewan, kali ini massa disambut langsung oleh Ketua DPRK Aceh Barat, Hj. Siti Ramazan, bersama sejumlah anggota DPRK lintas fraksi.
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan enam tuntutan utama, yakni pengesahan RUU Perampasan Aset, reformasi sistem perpajakan, pembersihan di tubuh DPR, reformasi Polri, penghentian tindakan represif aparat terhadap demonstran, serta pembebasan aktivis yang ditahan di berbagai wilayah Indonesia.
Ketua DPRK Hj. Siti Ramazan mengapresiasi aksi mahasiswa yang berlangsung tertib di bawah terik matahari. Ia menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti petisi yang diserahkan massa aksi.
“Apa yang disuarakan hari ini adalah bentuk kepedulian dan keresahan yang patut kami dengar. Petisi ini akan kami teruskan ke DPRA dalam beberapa hari ke depan, kemudian akan kami paripurnakan di DPRK. Setelah itu, kami akan kembali mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog secara formal,” ujarnya.
Salah satu orator aksi, Alfa, menyatakan bahwa aksi tersebut bukanlah bentuk kerusuhan, melainkan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi masyarakat.
“Saya sudah empat kali aksi di gedung DPRK ini, baru kali ini Ketua DPRK hadir. Kami bukan perusuh, kami adalah agen kontrol sosial,” katanya.
Aksi damai ditutup dengan penandatanganan petisi oleh anggota DPRK yang hadir. Massa kemudian membubarkan diri secara tertib setelah menyampaikan tuntutan. (*)
Discussion about this post