MEULABOH | BARATNEWS.CO – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kembali menyelenggarakan Anugerah Inovasi Daerah (AID) 2025 sebagai ajang apresiasi sekaligus kompetisi lahirnya ide-ide kreatif dari perangkat daerah dan pemerintah gampong (desa). Agenda tahunan yang digagas Bappeda Aceh Barat sejak 2022 ini telah menjadi barometer budaya inovasi di daerah.
Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Daerah Bappeda Aceh Barat, Kemal Pasya, S.IP., MPA, menegaskan bahwa AID bukan sekadar lomba, melainkan ruang untuk menampilkan karya nyata birokrasi maupun desa.
“Inovasi sederhana sekalipun bisa luar biasa jika memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Inilah kesempatan menunjukkan bahwa Aceh Barat mampu bersaing dan berinovasi,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Sejak digelar, AID telah melahirkan 12 inovasi terbaik dan 21 inisiator inovasi dari berbagai unsur, termasuk UMKM lokal yang ikut diapresiasi. Konsistensi itu berbanding lurus dengan peningkatan Indeks Inovasi Daerah (IID) Aceh Barat, yang naik dari 47,21 pada 2022 menjadi 59,19 pada 2024.
Tahun ini, kata Kemal, skor sementara 62,36 yang dilaporkan ke BSKDN Kemendagri membuka peluang besar bagi Aceh Barat meraih predikat Sangat Inovatif.
Rangkaian AID 2025 dimulai 1–19 September untuk pendaftaran, dilanjutkan penginputan data, penilaian, hingga malam penganugerahan pada awal Desember.
Peserta meliputi ASN dengan proyek perubahan di unit kerja, ASN dengan gagasan inovatif, serta pemerintah gampong dengan inovasi teknologi tepat guna atau usaha BUMG.
Semua karya akan dinilai oleh tim independen dari LAN RI, Pemerintah Aceh, akademisi, media, dan organisasi kepemudaan.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyiapkan hadiah total Rp92 juta berupa piagam, plakat, dan uang pembinaan.
Pemkab Aceh Barat berharap semangat inovasi ini dapat melahirkan best practice yang bisa direplikasi ke wilayah lain, sekaligus memperkuat citra Aceh Barat sebagai daerah progresif dan adaptif dalam pembangunan. (*)
Discussion about this post