Baratnews.co
  • Home
  • News
  • Nasional
  • BIsnis
  • Politik
  • Opini
  • Budaya
  • Lifestyle
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Baratnews.co
Selasa, 14 Oktober 2025
No Result
View All Result
Baratnews.co
Home Kesehatan

Hipertensi Bisa Bikin Gagal Ginjal? Cek Faktanya!

Redaksi by Redaksi
2 Agustus 2025
in Kesehatan, Uncategorized
0

Ilustrasi.

Spread the love

BARATNEWS.CO – Hipertensi sering kali disebut silent killer karena gejalanya nyaris tak terasa. Namun, secara tidak langsung diam-diam penyakit ini justru bisa merusak berbagai organ vital tubuh.

Hipertensi bukan hanya terganggu pada jantung, melainkan otak juga menjadi korban. Sewaktu-waktu dalam jangka panjang ginjal pun ikut merasakan dampaknya.

Related posts

Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina Gelar Aksi Damai di Simpang Lima

13/10/2025

Meulaboh Menyala di Malam Pekan Budaya

12/10/2025

Dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (2/8/2025), dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Bethsaida Hospital, Dasaad Mulijono, mengatakan hubungan antara hipertensi ginjal terletak pada sistem pembuluh darah.

“Semua sistem dalam tubuh saling terhubung lewat pembuluh darah, termasuk ginjal. Kalau pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah, itu bisa menyebabkan stroke. Nah, pada ginjal, jika tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darahnya bisa rusak dan menyebabkan saringan ginjal jebol,” terang Dasaad.

Ia menjelaskan, ginjal berfungsi sebagai penyaring limbah dan racun dari darah. Organ ini bekerja secara konstan sepanjang hari.

Namun, jika tekanan darah dalam pembuluh yang menuju ginjal terus-menerus tinggi, maka tekanan itu bisa merusak filter halus yang dikenal sebagai glomerulus. Lama-kelamaan, saringan ini menjadi bocor dan protein yang seharusnya tidak keluar bersama urine jadi ikut terbuang.

“Awalnya mungkin cuma rembes protein, tapi bila terus dibiarkan, ginjal bisa kehilangan kemampuannya menyaring racun. Akibatnya, fungsi ginjal menurun, dan pasien terancam gagal ginjal,” jelasnya.

Namun, banyak pasien hipertensi yang baru menyadari fungsi ginjalnya mulai terganggu ketika sudah terlambat. Padahal, menurut Dasaad, banyak kasus bisa dicegah jika pengobatan dikombinasikan dengan perubahan pola makan secara serius.

Menurutnya, mengandalkan obat semata tidak cukup untuk mencegah kerusakan ginjal akibat hipertensi. Tanpa perubahan gaya hidup, termasuk pola makan, risiko kerusakan ginjal tetap tinggi.

“Saya pernah tangani pasien yang kreatininnya naik, padahal sudah minum obat dan mengurangi garam. Setelah ditelusuri, ternyata pola makannya masih ‘ngadi-ngadi’,” ujarnya.

Salah satu penyebabnya adalah konsumsi tinggi protein hewani seperti daging merah, ayam, dan ikan. Meski terdengar mengejutkan, Dasaad menjelaskan bahwa protein hewani dapat membebani kerja ginjal secara signifikan.

“Protein hewan itu menghasilkan zat bernama TMAO yang bisa memicu peradangan dalam tubuh dan mempercepat kerusakan pembuluh darah,” tuturnya.

Zat TMAO atau trimetilamina N-oksida merupakan senyawa yang terbentuk ketika bakteri dalam usus memetabolisme zat-zat tertentu yang ditemukan dari makanan, misal dari daging merah. Jika kandungan zat ini dalam tubuh tinggi, maka bisa menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular, hingga stroke dan gagal ginjal.

Bahkan, telur yang selama ini dianggap sebagai sumber protein sehat juga bisa berdampak buruk bila dikonsumsi berlebihan dalam kondisi ginjal yang sudah lemah.

Tak bisa dipungkiri, manusia tetap membutuhkan asupan protein, namun sumbernya bisa dialihkan ke bahan nabati seperti kacang hijau, tahu, dan tempe. Makanan ini lebih ramah ginjal dan tidak menghasilkan senyawa beracun seperti TMAO.

“Pasien yang menjalani diet nabati dengan kadar protein yang terukur bisa mengalami perbaikan fungsi ginjal yang cukup signifikan, bahkan sebelum cuci darah menjadi satu-satunya pilihan,” ungkapnya. (*)

Source: CNN Indonesia
Tags: baratbaratnewsbaratnews.coGagal GinjalHipertensi
Previous Post

Keppres Belum di Tangan, Tom Lembong Sudah Berkemas, Kasih Kenangan ke Penghuni Lapas

Next Post

Pemkab Aceh Barat Komit Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

Next Post

Pemkab Aceh Barat Komit Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Di Momen HUT Meulaboh, Aceh Barat–Trengganu Sepakat Perkuat Wisata Syariah

by Redaksi
13 Oktober 2025
0

“Pemerintah ingin memastikan geliat ekonomi dan wisata tumbuh tanpa keluar dari koridor syariat Islam,” ujar Bupati Tarmizi.

Panitia PKAB Imbau Warga Waspadai Parkir Liar

by Redaksi
13 Oktober 2025
0

“Benar, ada laporan soal parkir liar yang memungut Rp10 ribu untuk sepeda motor tanpa karcis. Padahal, tarif resmi dari panitia...

Bareskrim Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu dan 20 Ribu Ekstasi

by Redaksi
13 Oktober 2025
0

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menangkap dua tersangka jaringan narkoba internasional Malaysia–Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat....

Tradisi Langgolek dari Abdya Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda 2025

by Redaksi
13 Oktober 2025
0

Penetapan tersebut diumumkan dalam Sidang Penetapan WBTb Indonesia yang digelar di Hotel Sutasoma, Jakarta, pada 5–11 Oktober 2025. Selain Langgolek,...

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kategori

  • Bisnis
  • Budaya
  • Business
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Foto News
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Nasional
  • National
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • Politik
  • Ragam
  • Sejarah
  • Sports
  • Teknologi
  • Travel
  • Uncategorized
  • Wisata
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© 2025 www.baratnews.co - All right reserved

Hubungi kami: redaksi@baratnews.co

No Result
View All Result
  • News
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • BIsnis
  • Budaya
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • National
  • Travel
  • Opini
    • Bupati Tarmizi Tegaskan Audit CSR PT Mifa Bukan Niat Cari Kesalahan
      • Forbina: Dirut PEMA Tak Paham Bisnis, Saatnya Dievaluasi!

Hubungi kami: redaksi@baratnews.co