JAKARTA | BARATNEWS.CO – Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri mencatat, arus lalu lintas di sekitar Jakarta mengalami peningkatan seiring dengan perjalanan mudik lebaran tahun 2025. Dari peningkatan ini, terdapat insiden kecelakaan terjadi di beberapa titik lokasi.
Berdasarkan data diterima Baratnews.co Minggu (6/4/2025), volume kendaraan yang keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama (arah Tol Trans Jawa) tercatat sebanyak 11.437 kendaraan. Sementara kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui gerbang yang sama mencapai 78.831 kendaraan.
Selain itu, di Gerbang Tol Cikupa (arah Merak), tercatat 59.134 kendaraan keluar Jakarta dan 39.168 kendaraan menuju ibu kota.
Kemudian di Gerbang Tol Ciawi, yang mengarah ke Bogor-Puncak, sebanyak 28.678 kendaraan keluar Jakarta, 33.364 kendaraan menuju Jakarta.
Sedangkan Gerbang Tol Kalihurip Utama juga mengalami peningkatan, dengan 32.203 kendaraan keluar Jakarta dan 35.035 kendaraan masuk.
Di sisi keselamatan berlalulintas, tercatat 131 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi pada hari mudik lebaran. Korlantas Polri merincikan kecelakaan ini terjadi pada beberapa lokasi yang datanya diperoleh dari delapan Polda.
Melalui data tersebut, tercatat 13 korban meninggal dunia, 21 korban luka berat, dan 185 korban luka ringan, dengan kerugian materiil mencapai Rp 277.863.750.
Di samping itu, Korlantas Polri juga memperoleh data keselamatan berlalulintas di 28 Polda lainnya. Melalui data yang ada, 15 korban meninggal dunia, 24 luka berat, dan 108 luka ringan, dengan kerugian materiil mencapai Rp 308.950.000.
“Untuk mengatasi kemacetan yang dipicu oleh volume kendaraan yang tinggi, sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan,” Ujar Kombes Pol Alfian Nurnas dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (6/4/2025).
Nurnas menyebutkan, hingga kini sistem one way lokal di Tol Palimanan hingga Tol Cikampek dari Km 188 sampai Km 70 masih berlangsung.
Di sisi lain Korlantas Polri juga memberlakukan rekayasa lalu lintas one way dari arah Puncak menuju Jakarta, dimulai pukul 12.00 WIB. Kemudian, pada pukul 16.00 WIB, sistem contraflow diterapkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari Km 70 hingga Km 47 dan dilanjutkan pada pukul 17.19 WIB di Km 47 hingga Km 36.
“Pemerintah juga memberlakukan pembatasan bagi kendaraan sumbu tiga ke atas yang tidak boleh beroperasi hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik seperti pengangkutan ternak, uang, dan kebutuhan pokok,” jelas Nurnas.
Seiring dengan situasi arus balik yang padat, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik diimbau untuk memeriksa kondisi fisik dan kendaraan sebelum bepergian, menjaga jarak aman di jalan, serta selalu berkonsentrasi saat berkendara.
Pengguna jalan juga disarankan untuk memanfaatkan rest area secara efektif untuk beristirahat dan memastikan saldo uang elektronik mencukupi.
Selain itu, aplikasi Google Maps dapat digunakan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai arus lalu lintas dan membantu merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan perjalanan mudik dan arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman dan lancar.(*)
Discussion about this post