BARATNEWS.CO – Produk skincare atau perawatan kulit saat ini sudah tersedia dalam berbagai jenis. Produk-produk mudah didapatkan melalui jual beli secara daring internet atau online.
Dilihat Baratnews.co melalui X atau Twitter, Minggu (19/1/2025), netizen menyoroti seorang pembuat konten TikTok.
Sorotan netizen itu menanggapi sebuah video ‘tutorial skincare’ menggunakan obat nyeri otot oles, detergen, hingga pewangi pakaian.
Meski diduga konten tersebut untuk mendapatkan banyak penonton, tak sedikit warganet mengkhawatirkan hal tersebut benar-benar diikuti masyarakat dan anak-anak.
Salah satu akun X @ry_*_ menyelonong masuk ke dalam kritikan kontek skincare itu. “Mungkin sebagian orang bisa menganggap hanya sekedar konten dan tidak untuk ditiru, tapi beberapa orang menganggap ini sebuah tips (dilihat dari komentar ada yang tiru). Bbrpa orang udah kasih tau buat ngga bikin konten kaya gini, tapi kontennya masih lanjut dengan hal serupa,” tulis dia.
Ketika banyak video tutorial kecantikan banyak beredar di masyarakat, spesialis kulit, dr Ruri Diah Pamela di akun X-nya menuturkan penting untuk masyarakat memilah milih sumber dipercaya.
“Sebaiknya, ikuti konten-konten dari orang yang memang kompeten di bidang kecantikan, misalnya tenaga medis atas dokter spesialis kulit,” katanya.
Tak hanya itu, dr Ruri juga meminta masyarakat untuk selalu memeriksa fakta sebelum benar-benar mencoba tips atau tutorial kecantikan dari media sosial.
“Jangan langsung mempraktikkan apa yang dilihat. Cari tahu lebih dalam, termasuk memahami bahan-bahan yang direkomendasikan dan efeknya pada kulit,” terangnya.
Dr Ruri juga mengatakan masyarakat harus berhati-hati dengan ‘produk rumahan’. Gunakanlah produk perawatan untuk kesehatan kulit.
Sebab produk non-kosmetik seperti detergen atau pewangi pakaian tentu tidak dirancang untuk kulit, sehingga tidak boleh digunakan sebagai alternatif dari skincare.
Menurutnya, hal yang terpenting ialah masyarakat tak boleh gampang kemakan tren dari medsos. Apabila perlu, kata Ruri, konsultasikan dengan dokter kulit sebelum mencoba produk yang belum pernah digunakan.
“Jadi tidak semua konten viral itu benar dan aman untuk diikuti. Terlalu penting menjaga kesehatan dari pada mencoba apa yang sedang populer,” katanya. (*)
Discussion about this post