BANDA ACEH | BARATNEWS.CO – Pemerintah Aceh menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat Provinsi Aceh di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Jumat (15/11/2024). Acara yang dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota se-Aceh ini juga menampilkan hidangan khas dari masing-masing daerah di Aceh.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Aceh Barat, Azwardi, didampingi beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), menyerahkan hidang raja atau nasi maulid kepada Gubernur Aceh. Prosesi penyerahan hidangan tersebut disaksikan oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, serta pendakwah kondang Ustaz Das’at Latif.
Azwardi mengungkapkan, bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan bentuk komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam menjaga dan menghidupkan syiar Islam.
“Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga wujud nyata dari upaya mempererat ukhuwah, memperkuat keimanan, dan menjaga nilai-nilai budaya Islam yang telah menjadi identitas luhur masyarakat Aceh sejak zaman dahulu,” ujarnya.
Ia juga menyoroti sejarah perayaan Maulid Nabi di Aceh, yang sudah berlangsung sejak zaman Kerajaan Bandar Aceh Darussalam. Berdasarkan catatan sejarah, Sultan Ali Mughayatsyah, pendiri kerajaan tersebut, pada 12 Rabiul Awal 913 Hijriah (23 Juli 1507), mengamanatkan agar rakyat Aceh merayakan Maulid Nabi selama tiga bulan sepuluh hari dengan kenduri sebagai bentuk silaturahmi.
Azwardi menambahkan bahwa acara ini juga menjadi ajang pelestarian budaya sekaligus pengingat pentingnya nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat Aceh. “Dengan melibatkan berbagai elemen, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, peringatan ini menjadi simbol kebersamaan dalam mempertahankan tradisi luhur yang diwariskan oleh para leluhur,” jelasnya. Acara tersebut semakin meriah dengan tausiyah dari Ustaz Das’at Latif, yang mengajak masyarakat Aceh untuk terus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, serta mempererat hubungan antar sesama umat.
Discussion about this post